Kalah Bersaing Togel

Kalah Bersaing Togel

penyebab jatuhnya BlackBerry

Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab gagalnya BlackBerry di pasar ponsel dunia selepas tahun 2010-an.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: [email protected]

KOMPAS.com - BlackBerry mengumumkan menghentikan sistem operasi Blackberry OS pada 4 Januari 2022.

Semua ponsel BlackBerry yang menggunakan Blackberry OS tidak dapat lagi digunakan.

Namun sejumlah ponsel BlackBerry yang menggunakan sistem operasi Android masih dapat beroperasi di ponsel BlackBerry.

Baca juga: Sejarah BlackBerry dan Deretan Ponselnya yang Melegenda

Sistem operasi yang eksklusif

Sistem operasi BlackBerry atau BlackBerry OS tidak memiliki banyak fitur dan teknologi utama.

BlackBerry OS juga gagal membendung perkembangan android dan iOS.

Sistem operasi BlakcBerry tidak memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi dalam skala besar.

Sementara sistem operasi lain memberikan direktori gratis bagi pengembang untuk membangun aplikasi yang sesuai.

Seperti Android dan iOS mengizinkan penyesuaian aplikasi karena dapat dihapus dan ditambahkan sesuai kenyamanan pengguna.

Oleh karena itu, pengembang sangat senang dengan Android dan iOS.

Sementara BlackBerry terus mengembangkan OS sendiri yang merupakan bencana dan akhirnya harus berhenti pada 4 Januari 2022.

Baca juga: Umur Sistem Operasi BlackBerry Tinggal Menghitung Hari

Berikut ketentuan yang berlaku untuk member yang telah mendaftar & harus disetujui member. Dengan mendaftar menjadi member, Anda telah dianggap memahami dan menyetujui peraturan yang berlaku di permainan kami:

Gagal beradaptasi dengan layar sentuh dan kamera

BlackBerry berjaya pada masanya salah satunya dengan perpesanan BBM yang dinilai merevolusi perpesanan instan.

Namun pada akhirnya tak banyak inovasi yang dilakukan BlackBerry. Termasuk ketika sejumlah kompetitor mulai menggunakan layar sentuh.

BlackBerry menganggap banyak pengguna masih senang tetap menggunakan keyboard mereka di awal 2010-an.

Sementara di sisi lain, di saat yang sama perangkat Apple dan Samsung menjadi lebih mainstream, karena konsumen sudah siap untuk mengadopsi teknologi layar sentuh.

Selain itu, BlackBerry juga dinilai kalah bersaing dengan kompetitor dari sisi pengembangan kamera di ponselnya. Salah satu yang saat ini menjadi andalan jualan ponsel.

Mereka juga meremehkan iPhone di awal kelahirannya karena menyebut layar sentuh iPhone susah dan tidak sensitif. Selain juga baterai iPhone yang lemah.

Namun pada kenyataanya, iPhone terus memperbaiki kualitas layar sentuh dan teknologinya. Sementara ketika BlackBerry baru menyadari hal itu, rivalnya sudah unggul lebih jauh.

Baca juga: Selamat Tinggal BlackBerry OS dan Ponsel BlackBerry Lawas

Pernah berjaya pada masanya

Ponsel-ponsel BlackBerry pernah menjadi ponsel terpopuler dan menjadi favorit sejumlah kalangan di awal era 2000-an.

Ponsel BlackBerry termasuk pioner dalam penggunaan keypad Qwerty yang dinilai memudahkan dalam mengetik.

BlackBerry dengan kemudahan mengirim email dan platform perpesanan BlackBerry Messenger (BBM) menjadikan ponsel tersebut mendominasi.

Dikutip dari makeuseof.com, di Inggris, BlackBerry pernah menguasai 33,2 persen pangsa pasar smartphone pada Desember 2011, menurut Statista.

Namun dua tahun berikutnya jumlah itu menyusut hanya tinggal 17,44 persen.Pada Mei 2021, studi yang sama menemukan bahwa smartphone BlackBerry saat ini hanya menguasai 0,01 persen dari pasar smartphone Inggris.

Seperti yang dilaporkan Gartner pada Februari 2017, hanya 210.000 perangkat dengan sistem operasinya yang terjual pada kuartal keempat 2016.

Itu jauh lebih buruk daripada di Q4 2015, yang hanya terjual 907.000 perangkat atau hanya 0,2 persen pasar ponsel.

Dominasi dan pamor BlackBerry juga berangsur-angsur meredup. Terutama seiring munculnya iPhone dengan evolusi ponsel layar sentuh dan hadirnya sistem operasi Android.

Baca juga: BlackBerry OS Berhenti Beroperasi, Ini Ponsel yang Tak Bisa Digunakan

Hanya menarget kalangan tertentu

Dikutip dari StartUpTalky, BlackBerry dinilai hanya fokus membuat produk untuk segmentasi tertentu seperti selebriti, pengusaha, dan kalangan eksekutif.

Kalangan tersebut menggunakan BlackBerry karena awalnya dinilai memiliki keamanan enkripsi ujung ke ujung yang kuat seperti pada BlackBerry Messenger.

Fitur PDA canggih dalam BlackBerry yang sangat membantu dalam bisnis mereka juga adanya layanan emailNamun, segera setelah penjualan iPhone meningkat, Blackberry kehilangan target pasar dan kepentingannya yang sangat besar hanya dalam waktu singkat.