Kenapa Sering Sakit Kepala

Kenapa Sering Sakit Kepala

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak semua sakit kepala memerlukan penanganan dokter. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi alarm bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait rasa sakit pada kepala yang muncul, seperti:

dr. Andira Larasari, Sp. S

Dokter Spesialis Saraf

Primaya Evasari Hospital

Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Ya, sakit jenis ini adalah gejala umum yang bisa terjadi akibat berbagai kondisi, misalnya saja ketika Anda kurang minum atau makan. Akan tetapi, bagaimana jika Anda sering sakit kepala? Ketahui berbagai kemungkinan penyebab serta cara mengatasinya di bawah ini!

Sakit kepala persisten harian

Jenis yang satu ini datang secara tiba-tiba walaupun Anda tidak memiliki riwayat setiap hari. Gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri yang konstan dalam waktu tiga hari sejak hari pertama. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan:

Penyebab Kepala Sering Pusing

Kepala sering pusing dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun, dalam banyak kasus, penyebab dari kepala sering pusing tidak dipahami dengan baik. Menurut situs Mayo Clinic, sakit kepala kronis yang primer tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi secara jelas. Namun, sakit kepala kronis nonprimer yang terjadi secara harian memiliki penyebab tersendiri.

Berikut sejumlah kondisi yang menjadi penyebab kenapa kepala sering pusing:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hindari Penggunaan Obat secara Berlebihan

Mengonsumsi obat sakit kepala, termasuk obat yang dijual bebas lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan keparahan dan frekuensi sakit kepala. Konsultasikan dengan dokter tentang cara menghentikan penggunaan obat karena hal ini dapat menimbulkan efek samping yang serius jika dilakukan secara tidak tepat.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur setiap malam. Biasakanlah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Bicaralah dengan dokter Anda jika memiliki gangguan tidur seperti mendengkur.

Komplikasi Sakit Kepala Tegang

Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.

Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang perlu dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat dan mengelola stres dengan baik agar tidak berkembang menjadi kronis. Selain itu, upaya ini juga dapat mendukung proses pengobatan.

Beberapa cara mengelola stres yang dapat dilakukan adalah:

Selain langkah pencegahan di atas, pasien juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:

Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun akibat penyakit atau kondisi tertentu. Aktifnya saraf nyeri ini bisa dipicu oleh aktivitas zat kimia di otak, gangguan pada otot di kepala dan leher, atau gangguan pada pembuluh darah di kepala.

Penyebab gangguan tersebut dapat berupa gaya hidup atau suatu kondisi tertentu. Beberapa perilaku yang dapat memicu timbulnya sakit kepala adalah:

Sementara itu, penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan keluhan sakit kepala di antaranya:

1. Penyakit di otak, seperti:

2. Penyakit di area wajah, antara lain

3. Penyakit di jantung, misalnya penyakit jantung koroner.

4. Gangguan mental, meliputi:

Selain penyakit di atas, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan atau memicu sakit kepala, seperti:

Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Bila Anda merasakan sering sakit kepala, maka dokter Anda akan memberikan beberapa obat yang ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

Namun, dokter biasanya mencoba beberapa jenis obat dulu sampai menemukan obat yang sesuai untuk mengatasi kondisi yang Anda alami.

Beberapa obat yang diberikan adalah:

Untuk mengetahui apakah Anda memang mengalami sakit kepala harian primer akibat kondisi lain, maka sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.

Mengenal Sakit Kepala

Nyeri kepala dideskripsikan sebagai rasa sakit atau rasa tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah, dan leher. Sakit kepala dapat muncul karena beragam penyebab tertentu. Sakit kepala bisa dirasakan ringan,  tapi ada pula sakit kepala yang berat dan butuh perhatian ekstra.

Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun bagian tubuh lain. Saraf ini mengirim sinyal rasa nyeri atau sakit ke otak.

Terdapat banyak sekali jenis sakit kepala. Namun sakit kepala bisa dibedakan menjadi dua kategori besar, yakni:

Ini jenis sakit kepala yang terjadi bukan karena kondisi medis lain. Contohnya:

Sakit kepala sekunder

Jenis sakit kepala ini terjadi karena terkait dengan atau disebabkan oleh kondisi medis lain, misalnya:

Gejala sakit kepala bervariasi, tergantung jenis sakit kepala yang dialami. Berikut ini gejala beberapa jenis sakit kepala yang kerap terjadi:

Sakit kepala sinusitis

Ada kecenderungan sakit kepala merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan faktor keturunan, terutama migrain. Jika seorang anak memiliki migrain, setidaknya salah satu orang tuanya juga mengalaminya. Bahkan bila orang tua memiliki migrain, anaknya empat kali lebih mungkin mengalami migrain ketimbang anak yang orang tuanya tak punya migrain.

Penyebab sakit kepala bisa pula faktor lingkungan atau eksternal, seperti:

Adapun penyebab sakit kepala sekunder terkait dengan kondisi medis yang melatarbelakangi munculnya rasa sakit tersebut.

Apakah normal sering sakit kepala?

Sakit kepala adalah keluhan nyeri yang cukup ringan. Namun jika Anda terlalu sering mengalami ini, ini tentu saja bukan hal yang normal.

Dikutip dari Mayo Clinic, bila Anda merasakan sakit kepala setiap hari atau setidaknya 15 hari berturut-turut atau lebih dalam sebulan, Anda bisa dianggap mengalami sakit kepala kronis. Kondisi ini bahkan dapat berlangsung berbulan-bulan, sedikitnya 3 bulan.

Jenis sakit kepala harian ini bisa dalam bentuk apa saja, entah itu sakit kepala sebelah atau di seluruh bagian kepala. Selain itu, tingkat intensitasnya juga berbeda-beda setiap harinya, bisa saja hari ini kepala Anda terasa sangat sakit dan keesokan harinya rasa sakitnya berkurang.  Namun, rasa sakit kepala itu selalu ada, setiap hari.

Dalam satu hari, durasi sakit kepala yang dirasakan juga bermacam-macam. Bisa berlangsung dalam durasi yang cukup lama atau bahkan sebentar saja – kurang dari empat jam. Jenis sakit kepala ini disebut dengan sakit kepala primer.

Hemicrania continua

Jenis sakit kepala yang satu ini hanya mempengaruhi satu sisi. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan rasa sakit terus menerus tanpa periode yang bisa dipastikan. Gejala lainnya, adalah: