Piala Afc Asia Persib
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia AFC 2027 akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Turnamen ini akan diikuti oleh 24 tim dan digelar pada Januari 2027 di Arab Saudi.[1]
Qatar adalah juara bertahan dua edisi terakhir, setelah meraih gelar juara pada 2019 dan 2023.[2]
AFC mengkonfirmasi bahwa anggotanya yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dapat mencalonkan diri sebelum batas waktu pada 30 Juni 2020,[3] dan mereka memberikan surat persetujuan yang diperlukan pada bulan November.[4] Pada 17 Oktober 2022, Komite Eksekutif AFC mengumumkan bahwa tuan rumah Piala Asia 2027 akan dipilih saat pertemuan Kongres AFC pada 1 Februari 2023 di Manama, Bahrain.[5][6] Namun, India yang merupakan salah satu dari dua calon terakhir, mengundurkan diri pada 5 Desember[7] sehingga menyisakan Arab Saudi sebagai satu-satunya calon yang tersisa. Pada 1 Februari 2023, AFC mengonfirmasi bahwa Arab Saudi memenangkan penawaran tersebut dan akan menjadi tuan rumah turnamen ini untuk pertama kalinya.[1]
Tim yang lolos kualifikasi
Tim yang proses kualifikasinya belum ditentukan
Dua putaran pertama kualifikasi akan berlaku sebagai bagian dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026. Negara tuan rumah yang otomatis lolos ke Piala Asia itu juga diharapkan bisa mengikuti babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.[8]
Kepulauan Mariana Utara, yang asosiasi sepak bolanya menjadi anggota penuh AFC ke-47 pada saat Kongres ke-30 AFC pada 9 Desember 2020,[9] berhak mengikuti turnamen kualifikasi hanya untuk Piala Asia.
Berikut ini adalah kota dan stadion yang dipilih pada penawaran Arab Saudi sebagai tuan rumah:[10]
Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.
Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]
Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]
Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]
Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]
Lolos ke putaran final
Gagal lolos ke putaran final
Diskualifikasi atau mengundurkan diri
Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]
Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]
Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.
Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.
Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.
Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).
Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).
Hasil undian grup adalah sebagai berikut:
Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]
Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.
Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol dicetak; 4) Poin kedisiplinan; 5) Undian.
Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).
7 Februari 2024 (2024-02-07)18.00
Sebanyak telah 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,59 gol per pertandingan.
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
Anda sedang berada di halaman
. Flashscore.co.id menawarkan livescore Piala Asia AFC U20 2025, hasil per-bagian, hasil akhir, kedudukan dan juga detail pertandingan (pencetak gol, kartu merah, perbandingan odds/peluang, …) dari Piala Asia AFC U20 2025. Selain skor dari Piala Asia AFC U20 2025 anda dapat juga mengikuti 1000+ kompetisi sepak bola dari 90+ negara di seluruh dunia pada Flashscore.co.id. Cukup klik nama negara di menu sebelah kiri lalu pilih kompetisi anda (hasil-liga, livescore piala nasional, atau kompetisi lainnya). Layanan skor untuk Piala Asia AFC U20 2025 disajikan secara real-time, dan diperbaharui secara langsung.
Ikutilah Serunya Piala Asia AFC U20 2025 di Flashscore.co.id! . Ikutilah
Lihat daftar seluruh pertandingan dari
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Format turnamen yang akan digunakan:[1]
Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia U-20 AFC, sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Remaja AFC dan Kejuaraan U-19 AFC, adalah kompetisi sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh badan pengatur olahraga , Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini telah diadakan sejak 1959. Antara tahun 1959 hingga 1978, turnamen diadakan setiap tahun tanpa kualifikasi; sejak edisi 1980, diadakan setiap dua tahun sekali. Kejuaraan Remaja AFC 1980 menggunakan tahap kualifikasi untuk pertama kalinya.
Turnamen telah dimainkan dalam sejumlah format berbeda selama sejak berlangsungnya. Saat ini, turnamen terdiri dari dua tahap, mirip dengan kompetisi Kejuaraan AFC lainnya. Babak kualifikasi terbuka untuk semua anggota AFC dan babak final diperebutkan oleh 16 tim. Edisi yang paling terbaru, yang ke-40, diadakan di Indonesia. AFC telah mengusulkan untuk mengalihkan turnamen dari U-19 ke U-20 mulai edisi 2023.[1] Selain itu, turnamen tersebut juga akan berganti nama dari "Kejuaraan U-19 AFC" menjadi "Piala Asia U-20 AFC".[2]
* Negara tuan rumah per 2020 * Koordinat didasarkan pada ibu kota negara
2 Tempat ketiga bersama.
3 Turnamen final memakai format round-robin.
4 Sejak edisi 2008 pertandingan untuk perebutan tempat ketiga ditiadakan; semifinalis yang kalah terdaftar dalam urutan abjad.
Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 adalah kompetisi sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mulai 12 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2026, untuk menentukan 23 tim nasional sepak bola pria yang akan tampil bersama tuan rumah Arab Saudi,[1] yang lolos langsung, pada putaran final Piala Asia AFC 2027, edisi ke-19 Piala Asia AFC.
Kualifikasi mencakup empat babak, dengan dua babak pertama juga merangkap sebagai kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026.
Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:[2]
Sebanyak 46 negara yang berafiliasi dengan FIFA memenuhi syarat untuk mengikuti proses kualifikasi bersama untuk Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027. Kepulauan Mariana Utara , yang bukan anggota FIFA, akan masuk melalui babak play off kualifikasi Piala Asia AFC 2027 .
Pengundian babak pertama dan kedua kualifikasi bersama akan dilakukan pada 27 Juli 2023.[3] Tim akan diunggulkan ke dalam empat pot. Pot 1, 2 dan 3 masing-masing berisi tim peringkat 1–9, 10-18 dan 19-26, sedangkan Pot 4 berisi 20 tim tersisa (peringkat 27–46). Semua tim dari Pot 4 akan ditarik ke babak pertama tanpa penyemaian lebih lanjut. Tim dari Pot 1, 2 dan 3 akan diundi langsung ke putaran kedua, bersama dengan pemenang seri putaran pertama yang dialokasikan.[4] .[5][6]
Jadwal kompetisi diharapkan sebagai berikut, menurut Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[8][9]
Pertandingan pertama dimainkan pada 12 Oktober, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 17 Oktober 2023. Sepuluh pemenang lolos ke babak Kedua.
Pengundian untuk babak kedua dilaksanakan pada 27 Juli 2023 di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[10]
Pengundian perebutan tempat babak ketiga dilakukan pada 9 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.[16]
Pertandingan pertama dimainkan pada 5 dan 6 September, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 10 September 2024. Setiap pemenang maju ke babak ketiga.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC
Kriteria penentuan peringkat:
Terdapat 24 tim yang akan lolos ke putaran final termasuk tuan rumah Arab Saudi.
Sebanyak 397 gol telah dicetak pada 133 pertandingan, dengan rata-rata 2,98 gol per pertandingan. Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.
Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia AFC U-20 2025 akan menjadi edisi ke-42 dari Piala Asia AFC U-20 (termasuk edisi sebelumnya dari AFC Youth Championship dan AFC U-19 Championship), yang diadakan dua tahunan. kejuaraan sepak bola remaja internasional yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-20 Asia.
Pada 24 Mei 2024, AFC mengumumkan bahwa China akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut.[1]
Sebanyak 16 tim akan bermain di turnamen tersebut. Empat tim teratas turnamen akan lolos ke Piala Dunia FIFA U-20 2025 di Chili sebagai perwakilan AFC.
Uzbekistan adalah pemegang gelar, setelah memenangkan gelar di 2023.
Pertandingan kualifikasi akan dimainkan pada tanggal 21 hingga 29 September 2024.
Sebanyak 16 tim termasuk tuan rumah Tiongkok akan lolos ke turnamen final.
Tim-tim dari AFC berikut lolos ke Piala Dunia FIFA U-20 2025.
1 Bold menunjukkan juara untuk tahun itu. Huruf miring menunjukkan tuan rumah pada tahun itu.
Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah pertandingan sepak bola putra antarnegara yang menentukan tim peserta pada Piala Asia U-23 AFC 2024.
Sebanyak 16 tim akan lolos untuk bermain di putaran final,[1] termasuk Qatar yang lolos otomatis sebagai tuan rumah.[2]
Komite Eksekutif AFC telah menyetujui beberapa rekomendasi strategis yang diajukan oleh Komite Kompetisi AFC. Salah satunya adalah penghapusan prinsip zonasi dalam kompetisi pemuda AFC.[3]
Empat puluh tiga dari 47 anggota AFC, termasuk tuan rumah putaran final Qatar, menyampaikan minatnya untuk berlaga di babak penyisihan. Pengundian dilakukan pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 15.00 MST (UTC+8), di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[4]
Tim-tim tersebut diunggulkan berdasarkan performanya di putaran final Piala Asia U-23 AFC 2022 dan babak kualifikasi. Negara-negara yang dipilih sebagai tuan rumah grup diumumkan pada 17 Mei dan diundi ke dalam grup terpisah di awal pengundian.[5] Karena Qatar sudah lolos ke putaran final sebagai tuan rumah dan pertandingan mereka akan dianggap sebagai pertandingan persahabatan, mereka diunggulkan sebagai tim yang tidak memiliki peringkat untuk pengundian dan ditempatkan di Pot 4.[5]
Hasi pengundian grup adalah sebagai berikut.
Di setiap grup, tim akan bermain satu sama lain satu kali di tempat terpusat. Sebelas juara grup dan empat runner-up terbaik lolos ke putaran final.[5]
Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan poin (3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah), dan jika poinnya sama, kriteria berikut akan diterapkan, sesuai urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat:[1]
Pertandingan diselenggarakan sejak 6 hingga 12 September 2023.
6 September 2023 (2023-09-06)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)16:00
6 September 2023 (2023-09-06)18:00
12 September 2023 (2023-09-12)20:00
Empat Runer-up terbaik akan Lolos turnamen Final.[5]
Berikut tim-tim yang Lolos Piala Asia U-23 AFC 2024.
Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah edisi ke-6 dari Piala Asia U-23 AFC (sebagai Kejuaraan U-23 AFC sebelum berganti nama mulai 2021),[1] kejuaraan sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-23 Asia. Turnamen ini sedang dilaksanakan pada 15 April hingga 3 Mei 2024.[2]
Turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi zona AFC untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Musim Panas 2024. Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos ke Olimpiade di Prancis sebagai perwakilan AFC, sedangkan tim urutan keempat akan memainkan pertandingan perebutan tempat (play-off) AFC–CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.[3] Sebanyak 16 tim bertanding pada turnamen edisi ini.[4] Arab Saudi adalah juara bertahan turnamen ini, setelah memenangkan gelar pada edisi sebelumnya.
Pertandingan kualifikasi dimainkan pada 6-12 September 2023.[5]
Empat stadion di tiga kota digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen ini. Seluruh stadion juga memainkan pertandingan Piala Asia AFC 2023.[6]
Pengundian dilakukan pada 23 November 2023 di Wyndham Doha West Bay di Doha.[7][8]
Sebanyak 16 tim dibagi ke dalam empat grup yang terdiri dari empat tim, dengan posisi unggulan berdasarkan performa mereka di Piala Asia U-23 AFC 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar berada pada peringkat teratas tim unggulan.[7]
Berikut wasit dan asisten wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan turnamen ini. Asisten wasit video juga digunakan dalam turnamen ini.[9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20]
Setiap tim yang berpartisipasi pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang. Hanya para pemain dari daftar skuad tersebut yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Pada babak gugur, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Setiap tim pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024.
Pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024. Sementara, tim yang kalah akan bertemu Guinea pada perebutan tempat AFC–CAF Olimpiade Musim Panas 2024.
Sebanyak 84 gol dicetak pada 32 pertandingan, dengan rata-rata 2,62 gol per pertandingan (per 4 Mei 2024).
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[4]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[21]
Sesuai dengan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai hasil imbang.
Sumberː AFC (H) Tuan rumah.
Tiga tim berikut lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024 di Perancis.
Laga pembuka Grup A Piala Asia U-23, yang mempertemukan Qatar vs Indonesia, menghadapi banyak reaksi akibat keputusan kontroversial dari wasit Tajikistan, Nasrullo Kabirov. Tim nasional Indonesia U-23 menuduh Kabirov memihak kepada Qatar, di pertandingan tersebut Qatar menerima banyak keputusan yang menguntungkan, sementara Indonesia berulang kali diawasi oleh Kabirov yang berujung pada kartu merah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.[23]
Qatar memimpin di babak pertama dengan Khalid Ali Sabah mencetak gol pada menit ke-45+1 melalui tendangan penalti yang diberikan oleh wasit atas pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia Rizky Ridho terhadap pemain Qatar Mahdi Salem.[24] Awalnya wasit menghadiahkan tendangan bebas kepada Indonesia, namun setelah berkonsultasi dengan VAR, dia memutuskan mendukung Qatar, menyebabkan protes dari para pemain Indonesia.[24] Sabah berhasil mengkonversi penalti dan membobol gawang kiper Ernando.[24]
Ramadhan Sananta juga mendapat kartu merah langsung di babak pertambahan waktu babak kedua. Awalnya wasit sempat mengeluarkan kartu kuning, namun setelah VAR memeriksa, dia menggantinya menjadi kartu merah.[24]
Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan kemarahannya atas keputusan wasit yang buruk:
Selamat untuk Qatar. Para pemain berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan performa yang baik, terutama mengingat kami ketinggalan jumlah dan tidak mudah menyerah. Namun, banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, jika dilihat, itu bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah acara komedi dan sangat dilebih-lebihkan. Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang mendapat kartu merah, saya tidak bisa berkata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Pada kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?[24]
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah mengirimkan surat protes kepada AFC karena keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan hal tersebut.[25]
Sivakorn Pu-udom, wasit asal Thailand yang memimpin pertandingan, disorot karena kontroversi di masa tambahan waktu babak kedua. Injury time seharusnya hanya bertahan 10 menit. Namun hingga menit ke-100 (90+10'), ia belum menghentikan pertandingan, meski memasuki menit ke-103 (90+13'), di mana Mohammad Naceur Al Mannai mencetak gol kedua untuk Qatar. Lalu pada proses gol tersebut, justru terjadi insiden pemain Qatar menarik pemain Yordania hingga terjatuh. VAR sempat turun tangan, namun Pu-Udom enggan melihat langsung melalui layar televisi di pinggir lapangan. Pu-udom kemudian memutuskan untuk segera melegalkan gol tersebut, yang berujung pada kekalahan Yordania, dan pada akhirnya kejadian tersebut mencatatkan penampilan terburuk Yordania di Piala Asia U-23.[26]
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Piala Asia AFC merupakan kejohanan bola sepak yang dianjurkan oleh Gabungan Bola Sepak Asia atau AFC. Negara yang memenangi kejohanan ini akan ditabalkan selaku Juara Asia. Edisi yang seterusnya akan berlangsung di Emiriah Arab Bersatu.
Piala Asia diadakan setiap empat tahun sekali bermula pada tahun 1956. Pada kejohanan 2004 yang berlangsung di China, terdapat kejohanan Sukan Olimpik dan Kejohanan Bola Sepak Eropah juga dilangsungkan pada tahun yang sama dengan Piala Asia (2004, 2008, 2012 dan seterusnya), keadaan ini telah menyebabkan kalendar sukan menjadi sangat padat. Justeru itu, AFC telah mengambil pendirian untuk mengubah tradisi tersebut, dengan menganjurkan kejohanan yang seterusnya pada tahun 2007, diikuti setiap empat tahun mulai tahun 2007.
Piala Asia telah didominasi oleh pasukan-pasukan teratas di Asia selama bertahun-tahun, biasanya dari Asia Timur atau Asia Barat. Pasukan-pasukan seperti Korea Selatan, Iran, Kuwait dan Arab Saudi telah mendapat tempat mereka di perlawanan-perlawanan akhir hampir setiap tahun. Pasukan-pasukan lain yang mendapat kejayaan pada masa selepas itu termasuklah Jepun, China, Emiriah Arab Bersatu, Qatar, Bahrain, Iraq, Australia dan Israel sebelum dikeluarkan daripada AFC.
Buat pertama kalinya pada kejohanan 2007, kejohanan telah diadakan di empat negara Asia Tenggara iaitu Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Thailand. Kejohanan tersebut telah dimenangi oleh Iraq yang berjaya mengalahkan Arab Saudi 1-0 dalam perlawanan akhir pada 29 Julai 2007.